Manfaat Vitamin E
Vitamin E adalah jenis vitamin yang larut dalam lemak dan mempunyai efek antioksidan. Vitamin E penting untuk fungsi dan perkembangan tubuh. Obat ini juga berpengaruh penting dalam kekuatan sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan sel, kesehatan mata, dan kesehatan kulit.
Vitamin E bisa ditemukan pada banyak makanan, seperti sayuran berdaun hijau, minyak nabati, margarin, daging sapi, daging unggas, telur, buah, kacang-kacangan, dan sereal yang difortifikasi.
Selain vitamin E yang berasal dari alam, terdapat juga suplemen vitamin E untuk mengatasi masalah defisiensi vitamin E atau pencegahan penyakit tertentu, seperti masalah pencernaan atau fibrosis kistik.
Merek dagang: Dalfarol, Evigra, Good Life Vit E 400, Natur-E, Original E, Toco-E, E-400, Evipron, Lanturol-200 / 400, Novarol dan Santa-E
Tentang Vitamin E
Golongan | Vitamin |
Kategori | Obat bebas dan resep |
Manfaat | Mengatasi defisiensi vitamin E dan pencegahan penyakit tertentu |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak dibawah 18 tahun |
Kategori kehamilan dan menyusui | Dosis dalam batas konsumsi harian (≤15 mg//hari) Kategori A: Studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin.Dosis lebih tinggi dari batas konsumsi harian (>15 mg/hari) Kategori C: Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin, namun belum ada studi terkontrol terhadap wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. |
Bentuk obat | Tablet dan kapsul |
Peringatan:
- Harap berhati-hati bagi perokok dan juga penderita penyakit Alzheimer, penurunan fungsi mental, kerusakan mata (misalnya retinitis pigmentosa), gangguan ginjal, penyakit jantung, diabetes, penyakit kulit, defisiensi vitamin K, dan gangguan penggumpalan darah.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda alergi atau sensitif terhadap Vitamin E.
- Waspada bagi penderita kanker leher dan kepala karena vitamin E dosis tinggi berpotensi memicu sel kanker untuk tumbuh kembali.
- Hentikan penggunaan suplemen vitamin E dua minggu sebelum menjalani operasi karena dapat meningkatkan risiko perdarahan saat operasi.
- Bagi yang baru menjalankan tindakan angioplasti, disarankan untuk menghentikan penggunaan suplemen vitamin E sebelum dan setelah tindakan dilakukan agar tidak menurunkan kemampuan pemulihan alami tubuh.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Vitamin E
Dosis suplemen vitamin E akan ditentukan sesuai dengan kondisi yang dialami pasien. Berikut adalah rincian dosis yang umumnya disarankan dokter:
Kondisi | Dosis |
Defisiensi Vitamin E | Anak-anak: 2-20 mg/kg satu kali sehari Dewasa: 40-50 mg per hari |
Fibrosis Kistik | Anak-anak: 50-200 mg satu kali sehari Dewasa:100-200 mg per hari |
Kelainan Abetalipoproteinemia | Anak-anak: 50-100 mg/kg satu kali sehari Dewasa: 50-100mg/kg per hari |
Secara umum, berikut adalah dosis harian yang disarankan untuk keperluan nutrisi sehari-hari atau recommended dietary allowance (RDA) untuk vitamin E:
Usia | Dosis per hari |
1-3 tahun | 6 mg |
4-8 tahun | 7 mg |
9-13 tahun | 11 mg |
14 tahun keatas, dewasa dan ibu hamil | 15 mg |
Ibu menyusui | 19 mg |
Mengingat takaran dosis yang perlu disesuaikan dengan kondisi yang dialami, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi vitamin E agar terhindar dari overdosis atau efek samping.
Mengonsumsi Vitamin E dengan Benar
Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi vitamin E.
Konsumsilah vitamin E bersama dengan makanan karena penyerapan vitamin E di dalam tubuh memerlukan lemak dari makanan.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi vitamin E, disarankan untuk segera melakukannya jika jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, jangan menggandakan dosis.
Jika Anda sudah mengonsumsi suplemen vitamin E selama 10 tahun atau lebih, disarankan untuk berkonsultasi kembali dengan dokter agar terhindar dari efek samping atau overdosis.
Interaksi Obat
Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika mengonsumsi vitamin E bersamaan dengan obat-obatan tertentu, di antaranya:
- Penyerapan vitamin E dapat terganggu jika dikonsumsi bersama dengan cholestyramine, colestipol dan orlistat.
- Mengonsumsi vitamin E dengan dosis tinggi dapat meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin dan mengurangi respon tubuh terhadap suplementasi zat besi.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Vitamin E
Vitamin E jarang menyebabkan efek samping terutama jika dikonsumsi dalam dosis yang cukup. Jika dikonsumsi secara berlebihan, vitamin E dapat menyebabkan:
- Diare
- Sakit kepala
- Tubuh menjadi lemah
- Gangguan pada penglihatan
- Mual
Segera temui dokter jika ada mengalami gejala efek samping untuk mendapatkan penanganan dini.
Leave a Reply