Manfaat Sauropus androgynus ( DaunKatuk )
Sudah tahu manfaat daun katuk untuk ibu menyusui, Bun? Ternyata daun katuk ini sangat baik dikonsumsi ibu menyusui lho. Simak penjelasan ahli ini, yuk.
ASI merupakan fondasi utama bagi tumbuh kembang bayi, terutama pada masa emas 1.000 hari pertumbuhan seorang anak. Menurut WHO, kewajiban ibu memberikan ASI dibagi 3, yaitu Inisiasi Menyusui Dini (IMD), ASI eksklusif selama 6 bulan, dan MPASI hingga umur 2 tahun.
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017, dari 4,8 juta kelahiran di Indonesia setiap tahunnya, hanya 47 persen bayi yang menerima ASI eksklusif. Menurut Journal of Nutrition College 2017, kegagalan pemberian ASI eksklusif di Indonesia di antaranya karena beberapa faktor yaitu pemberian makanan prelakteal yang diberikan kepada bayi sebelum proses menyusui, kurangnya pengetahuan sang ibu, serta kurangnya dukungan orang sekitar.
Dr Ameetha Drupadi, CIMI, konselor laktasi, mengatakan bahwa ibu menyusui, terutama bagi ibu baru sering merasa tertekan pada empat atau lima hari setelah melahirkan karena permasalahan menyusui mulai muncul. Misalnya ASI keluar dalam jumlah sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali.
“Untuk itu, edukasi kepada ibu untuk tidak cemas dan rajin memberikan rangsangan dengan cara mendekatkan buah hati kepada puting payudara, serta asupan nutrisi yang cukup bagi ibu agar proses menyusui berjalan lancar, merupakan cara yang dapat dilakukan untuk kesuksesan pemberian ASI,” kata dr Ameetha dalam acara Lactaboost bertema Kesempurnaan Kasih Ibu, di The Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).
Asupan makanan pada trimester terakhir kehamilan dan juga pasca melahirkan sangat penting perannya untuk gizi ASI si kecil. Untuk itu, Bunda yang sedang menyusui penting untuk mengonsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi, salah satunya mengonsumsi daun katuk.
“Daun katuk mengandung vitamin A, B, C, K, dan pro vitamin A (betakaroten), kalsium, fosfor, zat besi dan serat, juga berfungsi sebagai antioksidan,” kata dr Ameetha yang juga pendiri Komunitas Pejuang ASI.
Baca juga:Amankah Ibu yang Sedang Flu Menyusui? |
Lebih lanjut dr Ameetha mengungkapkan, bahwa daun katuk juga mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin, hormon pelancar ASI. Nah, kadar prolaktin yang tinggi ini akan meningkatkan, mempercepat, dan memperlancar produksi ASI, Bun.
International Conference on Food Engineering & Biotechnology, Journal of Sauropus Androgynus Leaf menyebutkan bahwa ekstrak daun katuk bisa meningkatkan kuantitas produksi ASI hingga 50,7%. Selain itu, daun katuk juga dapat membantu kebutuhan mineral bagi ibu menyusui dan meningkatkan daya tahan tubuh bagi ibu.
Cara mengonsumsi daun katuk, lanjut dr Ameetha, sama halnya seperti sayur bayam yakni dibuat sayur bening. Kandungan daun katuk tidak hanya untuk ibu menyusui, Bun, keluarga di rumah pun juga bisa mengonsumsinya. (nwy/nwy)
Click here to change this text
Leave a Reply